Indonesia meraih peringkat paling bontot terkait dengan mutu
pendidikannya Berdasarkan data The Learning Curve Pearson 2014. Ada
beberapa hal yang membuat mutu pendidikan di Indonesia masih rendah
dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
"Hal-hal yang membuat
mutu pendidikan Indonesia jeblok karena pengaruh meningkatnya demografi
atau penduduk kita, kualitas guru, dan fasilitasnya seperti apa," tutur
Rektor Unpad, Ganjar Kurnia saat dihubungi
Okezone, Selasa (13/5/2014).
Oleh
karena itu, Indonesia harus berbenah diri dalam meningkatkan mutu
pendidikannya. Saat ini, tambah Ganjar, dirinya tidak mengetahui
indikator apa saja yang membuat mutu pendidikan di Indonesia jeblok.
"Hingga
saat ini, kita berusaha untuk menjadikan pendidikan Indonesia ke
depannya lebih baik. Pemerintah sudah menerapkan Angka Partisipasi Kasar
(APK) dan ternyata persentasenya mencapai 45 persen (sudah baik),"
jelas Ganjar.
Sebelumnya, lembaga pemeringkatan pendidikan dunia
ini memaparkan jika Indonesia menduduki posisi bontot alias akhir dalam
mutu pendidikan di seluruh dunia.
Indonesia menempati posisi
ke-40 dengan indeks rangking dan nilai secara keseluruhan yakni minus
1,84. Sementara pada kategori kemampuan kognitif indeks rangking 2014
versus 2012, Indonesia diberi nilai -1,71.
Sedangkan untuk nilai
pencapaian pendidikan yang dimiliki Indonesia, diberi skor -2,11. Posisi
Indonesia ini menjadikan yang terburuk. Di mana Meksiko, Brasil,
Argentina, Kolombia, dan Thailand, menjadi lima negara dengan rangking
terbawah yang berada di atas Indonesia.
Beasiswa lainnya: